“Aku bisa merasakannya, dia orang yang sangat baik. Tetapi bila kau tanyakan padaku bagaimana aku bisa seyakin ini saat mengatakannya, sungguh aku pun tak tahu.”
“Kalau aku mengatakannya, reaksi apa yang akan kau berikan? Apakah kau akan menerima pengakuanku? Apakah kau akan percaya padaku? Apakah kau masih akan menatapku seperti ini? Atau apakah justru kau akan menjauh dariku? Meninggalkanku? Tapi aku tahu aku harus mengatakannya padamu. Aku tidak mungkin menyimpannya selamanya. Entah bagimana reaksimu nanti setelah mendengarnya, aku hanya berharap satu hal padamu. Jangan pergi dariku. Tetaplah disisiku”
“Aku pernah berkata pada Sei, mencintai, dalam bentuk apa pun memang menyakitkan. Kau tahu apa yang dia katakan? Dia bilang, tidak, mencintai adalah hal paling indah di dunia ini, terutama ketika kau melihat orang yang kau cintai bahagia. Aku mengerti artinya sekarang.”
“Aku tidak mau tidur, Oppa. Aku takut jika aku tidur, aku tidak bisa bangun lagi. Saat ini...mencintaimu membuat kenyataan lebih baik daripada dunia mimpi”
“Kalau suatu saat nanti kau rindu padaku, kau mau memberitahuku? Supaya aku bisa langsung berlari menemuimu. (Seasons to Remember)”
“Dan hari ini, aku memandangi senja pertama yang kunikmati tanpa dirimu. Aku belajar berbahagia untukmu. Dia yang paling tepat. Aku tahu itu—tapi..., bagaimana denganku? Bagaimana caraku bahagia tanpa dirimu?”