“Jika kau memilih untuk mencari sesuatu, maka sebaiknya kau siap menghadapi apa pun yang kau temukan. Karena mungkin itu bukan seperti yang kau harapkan.”
“Pengorbanan. Kau membuat pengorbanan. Aku membuat pengorbanan. Kita semua membuat pengorbanan. Tapi kau merasa marah atas pengorbanan yang kau berikan. Kau selalu memikirkan apa yang telah kau korbankan. Kau belum mengerti. Pengorbanan adalah bagian kehidupan. Harusnya begitu. Bukanlah sesuatu untuk disesali. Tapi sesuatu untuk didambakan.”
“Bukan terang yang ingin kau temukan. Kau hanya ingin memastikan bahwa yang ada hanyalah kegelapan.”
“Putuskan apa yang kau inginkan, dan berusahalah untuk menjadikannya kenyataan. Jangan sampai kau lupa hidup karena terlalu sibuk bermimpi”
“Apa pun pekerjaanmu..apa pun kastamu..kau tetap bisa mencapai pencerahan, tapi kau harus mempertimbangkan yang berikut ini..Apa yang sudah pernah kaulakukan? Apakah itu berguna bagimu?Apakah itu berguna bagi orang lain? Atau apakah itu berguna bagi orang banyak?Apakah itu berguna bagi negerimu? Apakah itu juga berguna bagi dunia?Apa itu sangat penting bagi semua makhluk hidup dan seluruh alam?Jika tidak, kau harus berhenti.”
“Belajarlah. Jika kau belum mengerti, kau akan melakukan kesalahan lagi. Tetapi itu wajar. Sebab tak ada satupun manusia yang bisa berjalan tanpa terlebih dahulu terjatuh, bukan? Tetapi, teruslah berjalan. Kapanpun kau merasa pintar, kau akan terjatuh—melakukan kesalahan. Maka teruslah merasa bodoh, sebab kau harus terus belajar.”