“Karena itu aku tidak mau seperti mereka yang sudah jelas-jelas ditolak olehmu tapi masih saja menyatakan cinta. Apakah itu tidak bodoh namanya? – Fanny”
“Ternyata cinta adalah sesuatu yang harus aku tanyakan kepada Tuhan,agar tidak karena mencintaimu aku menjadi bodoh,bebal dan mengandalkan diri sendiri.Maka bila akhirnya Tuhan menghendakimu,biarlah itu karena aku sudah bertanya kepada Tuhan”
“Kami sungguh menghargai kalian karena suka atau tidak kalian sudah mau berusaha dan mencoba. Tapi tetap saja fakta berbicara, dan kini giliran kami yang suka atau tidak harus mengakui itu. Jodoh sama sekali nggak bisa dipaksakan.”
“Waktu itu semua sudah tidak ada yang bisa kuingat. Karena waktu itu kata-kata sudah seakan tidak berarti lagi. Yang ada di memoriku hanyalahwarna pekat. Kucari warna-waran lain , tidak pernah ada. Bahkan putih pun sudah seperti jelaga.”
“Pluralisme dan kebhinnekaan sudah kita pahami bersama bahwa engkau dan aku berbeda dia dan saya tidak sama mereka dan kita tidak serupa. Itu sudah selesai. Semua orang sudah tahu. Yang belum selesai itu adalah bagaimana engkau dan aku yang tidak sama itu dia dan kita yang tidak serupa itu kamu dan kami yang tidak sebangun itu mempunyai hak yang sama peluang yang sama kedudukan yang sama harkat yang sama marwah yang sama dalam kehidupan bernegara” - Mukhlis PaEni”
“Para pembunuh tidak sepintar itu. Mereka, pada kenyataannya orang-orang yang sangat bodoh. Itu sebabnya mereka membunuh: Kecerdasan mereka begitu terbatas, sehingga mereka tidak bisa melihat jalan keluar yang lain.”