“Begitu kita ingin tahu bagaimana kita akan mati, berarti kita belajar tentang bagaimana kita harus hidup" (hal 87, Selasa Bersama Morrie)”
“Tugas yang harus kita hadapi seringkali bukan pilihan kita,Tetapi kita bisa memilih bagaimana melaksanakannya.Kalau kita melakukannya dengan sungguh-sungguh, hasilnya akan memberi kepuasan pada hidup kita sehari-hari.”
“Saat kita harus menghadapi kekuatan alam, kita akan belajar untuk mempercayai. Bukan percaya begitu saja. Manusia bisa jauh lebih berbahaya daripada binatang liar. Kita pasti bisa mengetahui siapa yang bisa kita percayai. Kita harus tahu siapa yang akan menyelamatkan kita, jika kita terjebak bahaya dan siapa yang bisa kita beri senjata dan siapa yang membuat kita merasa aman saat membelakanginya. Yang paling penting, kita harus tahu siapa yang bisa kita ajak berbicara dari hati ke hati, tanpa dikhianati dan dilaporkan, semua hampa diluar sana...Jika kita tidak bisa berbicara kepada siapapun, kita pasti akan gila.”
“bukan apa yg kita lihat..tapi tentang bagaimana kita melihatnya,,dan menginterpretasikannya..”
“Mahoni : “Bagaimana kalau ketika itu semua sudah berubah? Antara kita.”Simon : “Memangnya, menurutmu siapa di antara kita yang akan berubah?”Mahoni : “Entahlah. Kita berdua sama2 bisa berubah. Bagaimana kalau perasaanku tidak sama lagi saat kau pulang?”Simon : “Tidak masalah, aku akan membuatmu tergila-gila kepadaku lagi”Mahoni : “Oke lucu, bagaimana kalau kau yang berubah?”Simon : “Berarti kau yang harus mengejarku”Mahoni : “Lalu, apa yang harus kulakukan kalau kita berdua tidak saling menginginkan lagi?”
“Supaya bibir kita jangan terpeleset, Lima hal mesti kita perhatikan baik-baik:Kepada siapa kita berbicara, siapa yang kita bicarakan, bagaimana, kapan dan di mana kita berbicara.”