“Kadang-kadang, kalau tidak mendapatkan cinta yang kau inginkan, dengan memberi kau pikir kau akan mendapatkannya.”
“Pengorbanan. Kau membuat pengorbanan. Aku membuat pengorbanan. Kita semua membuat pengorbanan. Tapi kau merasa marah atas pengorbanan yang kau berikan. Kau selalu memikirkan apa yang telah kau korbankan. Kau belum mengerti. Pengorbanan adalah bagian kehidupan. Harusnya begitu. Bukanlah sesuatu untuk disesali. Tapi sesuatu untuk didambakan.”
“Keberanian tidak selalu identik dengan lelaki bersenapan. Keberanian (sejati) adalah saat kau tahu kau akan kalah sebelum memulai, tetapi kau tetap memulai dan merampungkannya, apa pun yang terjadi. Kau jarang menang, tetapi kadang-kadang kau bisa menang.”
“Orang-orang asing adalah keluarga yang belum kau kenal.”
“Mencintaimu itu seperti hujan. Kadang deras, kadang cuma rintik-rintik, kadang bahkan tidak turun sama sekali. Jadi, hujan seperti apa yang kau inginkan?”
“Kadang-kadang kita tak boleh percaya kepada yang kita lihat, kita harus percaya kepada yang kita rasakan. Dan jika ingin orang lain percaya kepada kita, kita harus merasa bahwa kita dapat mempercayai mereka juga--bahkan meskipun kita sedang dalam kegelapan. Bahkan ketika kita sedang terjatuh.”
“Ia segalanya yang kau inginkan, sekaligus segalanya yang tidak bisa kau miliki...”