“Aku berubah menjadi lebih baik, berusaha menjadi lebih baik. Dan aku benar-benar sudah menjadi baik ketika aku bertemu kau.” Rafael menghela tubuh Elena ke arahnya, dan mereka berhadap-hadapan, “Sejak aku mencintaimu.”~Rafael Alexander”
“Tapi sekarang, mencintaimu sebagai bayang-bayang, sebagai impian, membuatku lebih bahagia. Aku mencintaimu, Ars, tanpa jeda. Lebih baik kau tetap menjadi impian. Aku bisa lebih leluasa menyatakannya. Dengan berbagai cara.”
“Aku dulu bukan orang yang baik, aku menyakiti banyak orang dan membuat mereka kecewa.” Rafael bergumam pelan, tatapannya menerawang jauh, “Tetapi kemudian ada sebuah peristiwa yang menghantamku. Dan membuat aku berbalik arah.”~Rafael Alexander”
“Aku menjadi bermakna bukan ketika cinta menghampiriku. Tapi aku merasa sudah bermakna sejak aku berharap cinta menghampiriku.Karena apa yang lebih bermakna dalam hidup selain harapan”
“Aku tidak berpura-pura mencintaimu!" suara Rafael meninggi. "Dan Demi Tuhan, aku tidak pernah menuntut maafmu atas dosaku kepadamu. Tidak Elena, aku tidak pernah menuntut maafmu karena aku tidak pantas, karena aku menyadari bahwa aku tak termaafkan!"~Rafael Alexander”
“...rasanya aku memahami segala sesuatu jauh lebih baik setelah aku sakit. Seolah-olah dunia ini terlihat lebih jelas ketika kita berada di tepiannya - Cecilia dan Malaikat Ariel”