“Apakah kau berani melepaskannya Darren? Kau bahkan tidak tahan jauh-jauh darinya, aku ragu kau berani membuatnya jauh dariku, karena itu sama saja menjauhkannya darimu."~Lucas”
“Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapa pun? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari. (Mama, 84)”
“Rachel anaknya jangkung, cantik, rambutnya pirang, dan tak kenal takut. Yah, jauh di dalam lubuk hati sih ia juga merasa tidak aman, cemas kalau-kalau ia tak bisa beradaptasi, dan tertekan karena harus hidup memenuhi standar tinggi yang ditentukannya sendiri. Tapi semua itu tersembunyi jauh di dalam. Jauh sekali, sehingga jika kau berusaha mencapainya, ia akan mencincangmu sebelum kau bahkan bisa mendekat.”
“Kalau aku mengatakannya, reaksi apa yang akan kau berikan? Apakah kau akan menerima pengakuanku? Apakah kau akan percaya padaku? Apakah kau masih akan menatapku seperti ini? Atau apakah justru kau akan menjauh dariku? Meninggalkanku? Tapi aku tahu aku harus mengatakannya padamu. Aku tidak mungkin menyimpannya selamanya. Entah bagimana reaksimu nanti setelah mendengarnya, aku hanya berharap satu hal padamu. Jangan pergi dariku. Tetaplah disisiku”
“Kalau kau membahayakan Sharin, aku akan melakukannya. Aku lebih mementingkan keselamatan Sharin daripada kebahagiaanku. Kalau dengan menjauhkannya dari diriku dan kau akan membuat Sharin bahagia dan selamat, aku akan melakukannya."~Darren”
“Menulis itu sebenarnya sama dengan berbicara, hanya saja itu kau catat.”