“Percayalah kepadaku dan jangan hiraukan apa yang dikatakan oleh Luna. Bukankah aku sudah mengatakan kepadamu, bahwa apapapun yang terjadi seburuk apapun yang dikatakan orang, kau bisa pegang satu hal yang pasti, bahwa aku mencintaimu. Amat sangat mencintaimu..." Rafael menundukkan kepala dan mengecupi jemari Elena, "Rasanya sangat sakit, ketika kau mencintai seseorang, tetapi tidak dipercaya. Rasanya seperti cintamu ini sampah dan dibuang begitu saja."~Rafael Alexander”
“Dan apapun yang terjadi nanti. Apapun yang akan terpapar di hadapanmu nanti, bagaimanapun buruknya nanti. Ingatlah malam ini, malam di saat aku mengatakan bahwa aku mencintaimu dengan sepenuh hatiku.”~Rafael Alexander”
“Apakah... apakah kau juga mencintaiku, Elena?"Elena tertegun dengan pertanyaan itu. Jauh di dalam hatinya dia sudah tahu jawabannya. Ya. Dia mencintai Rafael, dia sangat mencintai suaminya ini. Dan Rafael sudah berkali-kali menyatakan mencintai Elena. Amat sangat tidak adil kalau Elena tidak mau mengungkapkan perasaannya kepada suaminya. Mungkin inilah saat yang tepat...."Ya..." Elena menjawab pelan, jantungnya berdebar, "Ya... Aku juga mencintaimu, Rafael...”
“Jangan Elena!" Mata Rafael menyala, "Kau sudah berjanji bahwa kau tidak akan meninggalkanku, seburuk apapun keadaan di antara kita. Kau sudah berjanji kepadaku!"~Rafael Alexander”
“Satu-satunya penyesalanku dalam hidup adalah aku tidak bisa bersamamu sekarang dan mengatakan semua ini secara langsung. Tapi tolong percayalah padaku ketika kukatakan bahwa aku ingin selalu bersamamu. Percayalah padaku ketika kukatakan bahwa aku ingin selalu berada di dekatmu. Dan percayalah padaku ketika kukatakan bahwa aku juga mencintaimu.”
“Aku berubah menjadi lebih baik, berusaha menjadi lebih baik. Dan aku benar-benar sudah menjadi baik ketika aku bertemu kau.” Rafael menghela tubuh Elena ke arahnya, dan mereka berhadap-hadapan, “Sejak aku mencintaimu.”~Rafael Alexander”