“Saat mencintai seseorang, apa pun kesalahannya, kamu tidak akan bisa begitu saja berhenti mencintainya.”
“Mungkin seperti inilah yang disebut cinta. Sesakit apa pun ia menyakitimu, kamu tetap tidak akan bisa begitu saja menghapus perasaan itu dari hatimu.”
“"Biarpun hatimu terluka karena kegagalan cintamu pada seseorang,tapi percayalah rasa itu lebih berharga daripada ketika hatimu hampa. Tanpa mencintai, kamu tidak akan tersakiti,namun kamu juga tidak pernah bahagia. Apa artinya hidup kalau begitu?”
“Penulis hanyalah orang-orang yang terlalu mencintai tulisan, terluka dan menangis saat kata-kata dilecehkan semena-mena.Bagaimana tulisan dan kata-kata akan mencintaimu jika kamu bahkan tidak mencintainya.”
“Kita tidak akan pernah benar-benar berhenti mencintai seseorang. Kita hanya belajar untuk hidup tanpa mereka.”
“Kadang aku merasa sudah dekat dengan kegilaan.Kamu tahu apa yang paling menyakitkan saat perasaanmu begitu terikat kepada seseorang?Bukan karena kamu tidak bisa menyatu dengan dia maka kamu akan merasa hidupmu begitu nestapa. Sesuatu yang lebih meluluhlantakkan hatimu adalah ketika seseorang -yang menyandera kemampuanmu untuk memiliki itu- tak melibatkan lagi namamu dalam hidupnya, tidak mengingat tanggal lahirmu, tidak mengucapkan apapun ketika datang tahun baru, bahkan tidak mengirimkan pesan basa-basi pada hari perayaan agamamu.Kamu tidak terlibat sama sekali dalam hidupnya. Bahkan sekadar untuk diingat.”