“Well, if you ask me what’s so special about this place.. aku akan bilang, most of the time, beauty lies in the simplest of things.Kayak semilir angin pagi dari teras kamar.Minum air tanpa harus dijerang lebih dulu.Makan sayuran hijau yang baru dipetik.Mendaki kebun teh di siang hari, di tengah gerimis.Menyeruput kuah dengan berisik, setelah kenyang menyantap rebusan rebung muda.Sarapan di kedai mi sederhana yang pernah masuk program televisi.Berjalan kaki sepanjang pasar malam yang dihiasi temaram lentera kertas.Menuliskan doa di kuil.Minum teh hangat di atap terbuka, di bawah hamparan langit berbintang.Hiking di rain forest dan menikmati alam terbuka.Ini hanya kisah perjalanan sederhana, dibumbui beberapa gigitan nyamuk, oleh-oleh sepasang sumpit kayu, dan petualangan kuliner yang nambah-nambahin bobot timbangan. Ini cerita tentang menemukan sesuatu yang nggak terduga, di tempat yang tidak disangka.Semua dari sebuah desa kecil bernama air.And that’s the beauty of small things.Don’t you agree?”

Winna Efendi
Time Neutral

Explore This Quote Further

Quote by Winna Efendi: “Well, if you ask me what’s so special about this… - Image 1

Similar quotes

“Tidak ada persahabatan yg sempurna di dunia ini. yang ada hanya orang-orang yang berusaha sebisa mungkin untuk mempertahankannya.”


“Buat saya, ayah adalah seperti rumah ini. Saya tidak perlu menghuni setiap ruang dalam rumah, hanya sudut kecil di bawah atap. Saya tidak perlu menjadi seluruh dunia ayah, hanya bagian favoritnya. Saya seperti jenis wine kesukaannya, gadis kecilnya yang sering duduk di atas pangkuannya, memohon supaya dapat mencicip isi gelasnya.”


“Ibu bapak tani—ibu bapak tanah air—akan meratapi putera-puterinya yang terkubur dalam udara terbuka di atas rumput hijau, di bawah naungan langit biru di mana awan putih berarak dan angin bersuling di rumpun bambu. Kemudian tinggallah tulang belulang putih yang bercerita pada musafir lalu, “ Di sini pernah terjadi pertempuran. Dan aku mati di sini.”


“Cinta seperti sesuatu yang mengendap-endap di belakangmu. Suatu saat tiba-tiba kau baru sadar cinta telah datang menyergapmu tanpa peringatan.”


“Aku pernah berkata pada Sei, mencintai, dalam bentuk apa pun memang menyakitkan. Kau tahu apa yang dia katakan? Dia bilang, tidak, mencintai adalah hal paling indah di dunia ini, terutama ketika kau melihat orang yang kau cintai bahagia. Aku mengerti artinya sekarang.”


“Tidak ada sesuatu yang lebih membosankan daripada suara kemakmuran. Desing membosankan suara penyejuk udara atau suara klik yang teredam dari sebuah keyboard tidak bisa mengalahkan suara teriakan para penjaja di pasar terbuka atau suara deru mesin jahit di pabrik. Bahkan lalu lintas negara Dunia Ketiga, dengan simfoni klakson dan lonceng yang berdentang, mengalahkan suara wah yang monoton di sebuah jalan bebas hambatan modern.”